Sistem Informasi Kesehatan (SIK)

SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)

A.    Definisi

Sistem Informasi Kesehatan dibagi menjadi dua komponen, Teknologi Informasi (TI) dan Informasi Kesehatan itu sendiri. Ada tiga hal yang menjadi dasar dari TI tersebut, yang pertama yaitu hardware, kedua software dan yang tidak kalah pentingnya yaitu brainware. Dan informasi kesehatan itu berkaitan dengan informasi tentang kesehatan, seperti data yang ada di suatu daerah tetang yang berkaitan dengan kesehatan.

Dengan kata lain, SIK adalah gabungan perangkat dan prosedur suatu sistem pengelolaan data dan informasi kesehatan di semua tingkat pemerintahan secara sistematis dan terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dimana sistem informasi kesehatan ini mempuyai tiga komponen penting  yang diantaranya informasi akurat,  pendataan yang cepat dan keputusan yang tepat.

B.     Dasar Hukum

Dari sebagian banyak dasar hukum untuk pelayanan kesehatan, yang paling mendasari SIK yaitu Undang-undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP)

C.     Peranan

Menurut WHO sistem innformasi kesehatan merupakan salah satu dari 6 building blocks (komponen utama) dalam sistem kesehatan di suatu negara, yaitu:

1.         Service delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)

2.         Medical product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan teknologi kesehatan)

3.         Health worksforce (tenaga medis)

4.         Health system financing (sistem pembiayaan kesehatan)

5.         Health information system (sistem informasi kesehatan)

6.         Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah)

D.    Tujuan

Tujuan SIK yaitu untuk mendapatkan informasi yang akurat dan pendataan yang cepat supaya dalam pengambilan keputusan menjadi tidak tepat sasaran dan terciptanya masyarakat sehat.

E.     Kelebihan dan Kekurangan

1.         Kelebihan

a.         Pengelolaan data lebih cepat dan cermat

b.        Tranfaransi informasi yang dapat diaksess oleh siapa saja yang membutuhkan

c.         Dapat megambil kebijakan yang idak tepat sasaran

d.        Investasi jangka panjang

2.         Kekurangan

a.         Sumber daya manusia (SDM) yang tidak merata di setiep daerah

b.        Keterbatasan jaringan informasi (internet) di daerah-daerah terpencil

c.         Biaya pengadaan alat untuk pertama kali cukup mahal